27/05/08

PoST EffeCT

Jika aku dapat melompati masa dan berlalu ke masa ketika aku dilahirkan, maka aku akan memilih untuk diam. Tidak menangis dan merengek. Aku ingin tahu, apakah setelahnya aku bisa tidak merajuk? Terlebih jika menghadapi kenyataan bahwa nyawaku akan diambil setelahnya.

Kau pun begitu, dengan serta merta memojokkan posisiku yang terjalar dilema berkepanjangan, hingga sesak kepala ini. Bisakah kau meredupkan cahaya itu? Hingga aku dapat bernafas lebih lega.

Sungguh tidak menyenangkannya hidup dalam ketidakpastian, terombang-ambing oleh segala kemunafikan dan janji semu.

***
6 Mei 2008

Tidak ada komentar: